Jumat, 23 Desember 2011

Lovely in Rain part #2 End


Main cast : yesung & Han Yevi
Genre : Yadong 18+


-----------------------------------------------------------------------------------------
Wajahnya mendekat ke arahku. Dekat… dan semakin dekat. Entah apa yang tengah terjadi pada diriku. Mata nya yang teduh telah menghipnotis ku. Dia memelukku. Dapat kurasakan tubuh hangatnya. Diciumnya kedua pipiku. Aku tidak protes, malah tanganku sekarang kuetakkan di dadanya yang bidang.

[yesung pov]
dan aku semakin terangsang menghirup aroma tubuhnya, lalu kuraih dagunya. Kupandang mata bulat indahnya, sejenak kami berpandangan lagi. Dengan lembut Kulumat bibir bawahnya nan seksi itu dan dia membalasnya, tangannya yang satu memeluk leherku, sedang yang satunya di dadaku. Aliran listrik seakan menjalar ke seluruh tubuh.

Aku segera membelai dan menciumi tengkuk leher panjangnya sampai pundak. “Ahh.. ahh ” terdengar suaranya yang halus mendesah dengan pasrah yang saat itu juga terdengar degupan jantungnya yang berdetak keras dengan nafas terengah-engah apalagi disaat aku mencoba membuka kancing baju yang yang tipis berwarna putih. Woowww.., indah sekali buah dadanya yang menonjol ke depan dengan nipple kecil dan dikelilingi aurora yang kecil pula dan penuh kehangatan itu.

“ach… oppa…”desah nya saat ku lahap dua buah gunung kembar itu dengan hisapan dan jilatan yang lembut. Mendengar ia mendesah dan memanggil ku oppa semakin gencar kulancarkan serangan ke seluruh tubuhnya. aku meremas buah dada kiri nya dan menjilati buah dada yang kanan sambil memeluk dan mengelus-eluskan tanganku di punggungnya sampai ke pinggang. Ia mendengus keenakan dan membuang kepalanya ke belakang dengan otomatis dadanya membusung ke depan dan makin tampak pula keindahan buah dadanya yang menonjol membesar. Tangannya mengusap dan menjambak rambutku, membuat ku semakin bersemangat menyedot nipplenya.

“achhhh…. Oppp… pppaaaa…, kau nakal”ucapnya disela-sela desahan kenikmatan yang dirasakannya. Aku tersenyum, baru kali ini ada yeoja yang memanggil ku dengan sebutan oppa terdengar sangat mesra. “kau suka changi…?” Tanya ku. Dia tidak menjawab dan hanya mengedipkan kedua matanya perlahan dan tersenyum dengan manisnya.

“bolehkah aku melakukannya?tanya ku lagi. Kulihat keraguan di wajahnya. Aku tau ia pasti merasa takut “akan kulakukan dengan pelan changi”ucapku kemudian mencium keningnya
Ia mengangguk, lalu segera kupeluk dan kugendong dia menuju ke kamar. Ya… kami ibaratkan  sepasang kekasih yang sedang berbulan madu, romantis sekali.

Sesampainya di kamar, kurebahkan tubuhnya di tempat tidur. kembali aku kecup bibirnya dalam-dalam dan dan ku jilat-jilat payudara serta nipple nya. Kulepaskan baju yang masih menempel dibadannya. Ku lempar entah kemana. Sementara sedotan di putingnya kugencarkan, jemari tanganku sibuk membuka kancing celana jeans miliknya. Setelah berhasil  melepas jeansnya kini celana dalamnya yang menjadi sasaranku.
Dengan sekali tarikan, CD’y kulemparkan. “Ach.. indahnya” pikirku. Dapat kulihat vaginanya yang masih alami. Rupanya dia telah merawatnya dengan sangat baik.

Kumainkan jemariku di sana, ia tampak sedikit tersentak. “Ukh.. khmem.. hss.. terus.. terus,oppa” lenguhnya tak jelas. Sementara sedotan di putingnya kugencarkan, jemari tanganku bagaikan memetik dawai gitar di pusat kenikmatannya. Terasa jemari kanan tengahku telah mencapai gumpalan kecil daging di dinding atas depan vaginanya, ujungnya kuraba-raba lembut berirama. Lidahku memainkan puting sembari sesekali menyedot dan menghembusnya. Jemariku memilin klitorisnya dengan lembut.
Ia menggelinjang-gelinjang, melenguh-lenguh penuh nikmat. “ach.. oppa.. ampun.. terus, ach ampun.. terus ukhh..oppaaaaa…” Sebentar kemudian ia tergulai lemas.

Changi, boleh kah aku melakukannya sekarang ?”Tanya ku. Ia mengangguk kecil menyetujuinya. Aku memasukan juniorku ke liang vaginanya.
”tahan chagi~” kutekan perlahan tapi sungguh amat sulit untuk masuk.
”ssaa..sakit oppa..”
”tahan sebentar chagi~.”
Ia terlihat kesakitan ketika memasukan juniorku ke vaginanya. Ini kali pertama aku melakukannya. Sekujur tubuhku merasakan sakit dan nikmat yang bercampur menjadi satu.
”aahh..ssh..ahh, oppaaa…”rintihnya
kumasukkan juniorku dengan sangat hati-hati. Meski perlahan dapat memasuki rongga vaginanya, namun terasa sangat sesak, seret, panas, perih dan sulit.
Dan aku menekannya kuat-kuat. Bersamaan dengan itu terasa ada yang mengalir dari dalam vaginanya, meleleh keluar. Aku melirik, darah.. darah segar. Air matanya menetes. Nafasnya terengah-engah. Matanya memejam.  Aku menahan juniorku tetap menancap. Ku kecup bibirnya untuk menghilangkan rasa sakit yang dideritanya.

Setelah kurasa ia mulai tenang aku memulai aktivitas yang sebenarnya. Ku naik-turunkan junior ku didalam vaginanya. Ia pasrah. “Uuuhh.. oppa.. uhh.. enaakk.. Terus.. aduh.. ach.. oppaaaa..”racaunya tak karuan

Akhirnya kami berdua terkulai lemas di atas tempat tidur.
Ku kecup lagi kedua bibirnya. Kali ini dengan perasaan yang hangat. “sudah lama aku memperhatikanmu changi~” ucap ku “hanya kau satu-satunya yeoja yang seolah-olah tak memperdulikanku”.
“molla, dari dulu aku juga memperhatikanmu”jawabnya dengan mata yang sayu “hanya saja, aku merasa tidak pantas untuk bersama mu. Banyak yeoja yang lebih cantik dariku”
“tapi tidak ada yang sebaik kau”timpalku. Kucium lagi keningnya “sekarang kau adalah milik ku”ucapku lagi
[yesung pov end]

“saranghae…”ucapnya dan mengecup bibir ku dengan hangat
Tak kusangga ia mengucapkan kata cinta padaku. Akhirnya penantianku selama ini tidak sia-sia.

Setelah kejadian itu kami pun menjadi sepasang kekasih. Banyak yang menentang terutama para yeoja yang mengejar-mengejarnya. Namun yesung selalu melindungi ku dari semua ulah iseng yang dibuat oleh mereka. Ya… ia talah menjadi bagian dari jiwaku yang telah hilang selama ini.

_End_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar