Sabtu, 24 Desember 2011

[One Shoot] The Last Letter


main cast : Siwon SUJU, Donghae SUJU, Kyuhyun SUJU, Yesung SUJU
additional cast : Choi Naan
genre : [oneshoot] romantic

---------------------------------------------------------------------------------------------

[siwon pov]
"apalah artinya diriku di matamu oppa? tak ada, aku hanya bagian hidupmu di masa lalu, aku hanya kau jadikan sesuatu yang tak berharga"ucap seorang yeoja

"aniyo changi~, kau adalah seseorang yang teramat aku sayangi, aku mencintai dirimu seutuhnya, tolong jangan tinggalkan aku".

Naan....! naan~ssi….. jeballllllllllllll………….!?!

Masih mimpi yang sama, menghantui malam Siwon,.seakan tak pernah hilang, menjelma dalam kesedihan wajah pasih Choi naan sang pujaan hati,..
[siwon pov end ]
=======================================================

"sudahlah hyung, kau harus tabah, kau harus menerima kenyataan ini, jangan kau membuat dirimu menjadi orang yang tak punya pegangan setelah kepergian abi" bujuk kyu.

Siwon hanya terdiam, membisu seribu basa,. wajahnya tertunduk lesu, tiba tiba saja gairah hidup yang kini di cobanya untuk bangkit, hilang seketika,..

"ah, kau tak mengerti kyu, bahwa aku teramat sangat mencintai dia, aku tak sanggup menerima kepergiannya begitu saja, aku teramat terpukul, salah apa aku padanya,.. isak siwon, sembari menyeka buliran bening hangat di kedua pipinya.

"iya hyung, aku teramat mengerti akan dirimu, kau memang tak terpisahkan dengan naan~ssi, tapi kau harus tahu, bahwa bukan ini yang dia inginkan"sambung Hae

"apa maksudmu hae" sentak siwon, sembari wajah sayunya menatap nanar sahabat baiknya,

Kyu, Hae dan Yesung  tahu kegalauan dan ketidak nyamanan sahabatnya, mereka juga tahu kebingungan atas perkataan siwon barusan,

"ini hyung, bacalah" amplop putih bersih itu tertulis nama Choi Siwon,
"apa ini yesung"Tanya ku

"bacalah hyung, dan kau akan mengerti”sambung kyu
bergegas siwon menyobek sampul surat yang disodorkan yesung padanya. perlahan dia membuka lipatan surat berwarna biru muda itu. membaca dengan seksama, dan air matanya menetes

Dear my love,
Oppa, aku tau aku salah selama ini. Aku merahasiakan semuanya darimu. Terutama tentang penyakitku yang tak mungkin sembuh.
Oppa, ku harap impianmu sebagai penyanyi tidak akan berhenti karena kepergianku. Aku ingin kau meneruskan impianmu itu. Demi dirimu sendiri, demi keluargamu, dan demi aku.
Oppa, gomawo… atas 2 tahun ini. 2 tahun yang kau habiskan bersamaku. 2 tahun yang paling berarti dalam hidup ku. 2 tahun yang telah mengubah hidupku yang dulunya gelap sekarang terang oleh cahaya cintamu. Nan saranghaeyo…

-Choi naan-

Air mata siwon tak henti-hentinya mengalir deras. Dilipatnya surat biru itu dengan sayu.
"hyung, sekarang kau mengerti apa yang di inginkan naan? tanya kyu,
seketika, buliran bening itu menjadi isakan tangis, sayu dan mengiris hati sahabatnya itu,

"aku benci pada diriku kyu, aku benci,..?

"hyung  sudahlah, jangan kau tangisi lagi kepergian naan untuk selamanya, karena dia tahu dia bukan yang terbaik untukmu, sakit yang dia derita tak mampu untuk membuat kau bahagia ahirnya, dia ingin kau hanya mengenangnya hyung,"leukimia tak dapat disembuhkan " timpal Hae,

isakan siwon sejadinya, memuntahkan bening deras di kedua pipinya, seakan tak mampu untuk membendung penyesalan, selama ini siwon tak mampu tahu, seakan yeojachingunya menyimpan rapat sakitnya, demi kebahagian dia,..

"hyung, tunggu, mau kemana kau? sergap yesung

"biarkan aku, biarkan aku menemuinya, setidaknya aku akan mengingat hari ini dirinya kubanggakan, hentak siwon

Yesung, hae dan kyu  tahu, kemana hati siwon akan dibawa, kepusara merah, choi naan...
-------***-------

Jumat, 23 Desember 2011

Would you be my girl friend ? Part #2


Main cast : leeteuk, choi naan
Additional cast :lee donghae, cho kyuhyun, yesung, gee, kim syhae, han yevi
Genre : romantic


------------------------------------------------------------------------------------------------

Kyuhyun menurut. Dia duduk kembali. Kurasa kini dia mulai tenang. Meskipun kutau dihatinya ada rasa tidak terima yang sungguh amat besar. Bagaimana tidak. Sudah lama ia mengejar-ngejar gee. Tapi gee selalu menolaknya. Namun pada akhirnya pernyataan cinta kyuhyun diterima juga. Itu sebabnya kyuhyun rela mati untuk mempertahankan pujaan hatinya supaya tidak direbut olah namja lain. Tapi kali ini Hae menyarankan supaya gee menjadi yeojachingunya teuki. “Aku tau ini hanya scenario bohongan. Tapi tetap saja aku tidak terima kekasihku berada dalam dekapan namja lain. Andwae… andwae..”. Batin kyu

“aish, geurae… aku belum selesai bicara sudah kau potong, pabu! Ucap Hae “kalian masih ingat yeoja yang gee kenalkan dulu pada ku?” tanya hae pada mereka bertiga
“ach, yang mana aku lupa”yesung geruk-garuk kepala, seketika jitakan didaratkan hae dikepalanya “aish pabunya kau ini, yeoja manis yang gee jodohkan dulu pada ku, ingat? Tapi sayang waktu itu aku sudah terlanjur cinta mati dengan syhae jadi ya… kami cuma jadi sebatas teman” terang hae menjelaskan

“maksud mu sahabat gee yang di kampusnya itu? Naan~ssi ya namanya klo tidak salah?” kyu akhirnya mengerti juga penjelasan hae
“bingo … geurae.. naan~ssi, ku rasa dia cocok sekali dengan mu hyung”ucap hae membenarkan
“Naan~ssi. Hmmm… nama yang cantik” piker leeteuk “bagaimana orangnya?”Tanya nya pada ketiga sahabatnya
“ach, percaya pada ku hyung… pilihanku tidak mungkin salah”jawab hae percaya diri
“geurae… nanti ku atur dengan gee, kapan kalian bisa bertemu”sambung kyu
“yeee… chukkae hyung akhirnya kau laku juga”yesung gembira sambil bertepuk tangan
“yaa… maksud mu apa!!! Awas kau…. “ timpal teuki

***

@malam minggu 19.00 KST

Kyu memberiku sebuah pesan. Dimana dia dan Gee telah mengatur pertemuan ku dengan seorang yeoja sahabat gee di sebuah kafe.

From : Cho_Kyu2
Hyung, ia sudah tau akan bertemu denganmu. Gee sudah menceritakan semua padanya. Dan dia siap membantu mu.

Ia duduk di meja No. 8. Mengenakan dress berwarna biru.
Hyung, semoga kencanmu kali ini sukses.. fighting !!! \(^o^)/
Eeh, Chankamanyo… hyung.. pertemuan pertama mempertaruhkan hidup dan matimu. Jadi, buat dia berkesan, ara!!!

“aish, mereka ini. Sejak kapan ketularan sifat amma yang selalu cerewet kalo berhubungan dengan urusan percintaan ku”keluh teuki.

Aku sudah tiba disebuah kafe yang mereka maksud. Kulihat sekeliling. Ramai oleh pengunjung. Mungkin karena malam ini malam minggu jadi kafe ini penuh dengan pasangan-pasangan kekasih. Kulihat meja No.8. kosong. “Mungkin dia belum datang” pikirku. Mungkin aku yang terlalu cepat, ach.. tak apalah jika aku menunggu sebentar. Ku pesan sebuah softdrink. 10 menit, 15 menit aku menunggu. Apakah mereka bertiga sedang mengerjai ku?pikir ku “awas saja jika memang benar, akan kugantung mereka diperapian!”ucapku kesal

Tiba-tiba seseorang menepuk pundak ku. “chagio… leeteuk~ssi?”tanya nya. Seorang yeoja dengan dress berwarna biru. Rambutnya panjang bergelombang. Kulitnya putih mulus. Cantik sekali. Itulah pikiranku ketika aku bertemu dengannya. “yee.. “jawabku

“annyeong haseyo, choi naan imnida”

“ach, yee.. silahkan duduk”aku mempersilahkan. Teringat perkataan kyu “pertemuan pertama mempertaruhkan hidup dan matimu. Jadi, buat dia berkesan”. Aku bangkit dari kursi ku, kutarik sebuah kursi dan mempersilahkannya duduk.

“kamsahamnida”jawabnya.

Aku kembali ketempat duduk ku. Untuk beberapa saat kami saling diam. Aku bingung harus memulainya dengan apa. Jantung ku berdegup kencang. Ach, baru kali ini aku grogi berhadapan dengan seorang yeoja.

Seharusnya aku tidak mengiyakan ide gila mereka  bertiga. Ini hanya membuat ku mati gaya.
“aku sudah dengar semuanya dari gee”ucapnya, membuat ku tersentak dari lamunanku
“ach.. jinja?” jawabku “kuharap gee tidak menceritakan yang macam-macam padamu”

Dia tersenyum. Manis sekali. “ani, dia hanya bilang kalau ibu mu mendesak mu untuk punya yeojachingu karena umurmu yang sudah tidak muda lagi.”

Gleg! “mwo?” ucapku dalam hati “aish… pabu, kenapa mereka harus menceritakan semuanya sih? Kesannya aku terlihat benar-benar seperti namja yang tak laku-laku”batin ku

Ku paksakan untuk tersenyum “ah.. yee, jadi kau sudah tau semuanya”aku menggaruk kepalaku yang padahal tidak gatal. “jadi, bisakah kau membantu ku?hanya kau yang bisa ku andalkan”
“yee, aku akan membantu mu. Tapi aku tidak menjamin jika nantinya kebohongan ini akan terbongkar”jawabnya
“ahh naan~ssi, gomawo…”Kata ku reflek memeluk nya,”uhmhzz.. mian…”
“yee, gwenchana..”Kata naan tersenyum
“geurae, nanti malam aku jemput, nanti bakal aku kenalin sama amma ku, sekali lagi gomawo naan~ssi… gomawo”     

***

@rumah leeteuk 19.00 kst
     
Saat sampai dirumah,terlihat teuki amma yang sedang duduk diruang tamu, teuki langsung berlari kecil dan menghampiri ammanya, dan diikuti naan yang berada dibelakangnya
“Maa..liat deh, teuki  bawa siapa..”Kata teuki dengan senyum, ammanya langsung bangkit dari duduknya.
“ini yeojachingu kamu lee?”Tanya amma, dan teuki mengangguk mantap
“oh ya kenalin maa,ini choi naan..”Kta teuki memperkenalkan.

“annyeong haseyo,choi naan imnida..”Kata naan sambil membungkuk di depan teuki amma Ramah, kemudian disambut Ramah oleh ammanya, amma mempersilahkan keduanya duduk
“ngomong-ngomong, kalian kapan jadian…?”Tanya teuki amma membuka percakapan…
“Ehmm…baru juga tadi amma”kata teuki sedikit gugup
“oh,ehm..orang tua kamu kerja Dimana?”Tanya teuki amma kembali pada naan
“Kalau amma di boutique didaerah kota busan, kalau appa jadi dokter gigi di rumah sakit Wooridul Spine Hospital”Kata anna mantap.
     
“oh,,ehm..amma masuk dulu ya, mau minum apa?”
“nggak usah repot-repot Omoni..”Kata naan menolak Ramah
“ah,amma nggak repot kok..ya sudah amma buatkan minum dulu ya..”kata leeteuk amma sabil berlalu.
“amma mu baik banget yaa,,asikk bangett punya amma kaya begitu”kata naan memuji leeteuk amma, naan begitu menikmati rumah teuki yang adem dan banyak tanaman anggrek. teuki tersentak kaget mendengar pengakuan naan barusan.

“hekk…kamu bilang asik punya amma kaya gitu?heh,kalau amma ku asik, aku tidak mungkin disuruh buat nyari yeojavhingu ,sampai kamu harus jadi korban pacar boongan ku” kata teuki panjang lebar. Nggak lama teuki amma kembali membawa tiga gelas sirup yang segar.
“Silahkan diminum naan…”kata teuki amma ramah
“aduh, Omoni jadi ngerepotin nihh….”Kata naan sedikit malu
“gwenchan ,ayo di minum …”kata teuki amma ramah sambil mengedarkan senyuman pada teuki dan naan 

Akhirnya pertemuan pertama berjalan dengan sangat lancar. Naan benar-benar bisa meyakinkan amma kalau kami benar-benar sedang pacaran.
***

- tobe continue -

Lovely in Rain part #2 End


Main cast : yesung & Han Yevi
Genre : Yadong 18+


-----------------------------------------------------------------------------------------
Wajahnya mendekat ke arahku. Dekat… dan semakin dekat. Entah apa yang tengah terjadi pada diriku. Mata nya yang teduh telah menghipnotis ku. Dia memelukku. Dapat kurasakan tubuh hangatnya. Diciumnya kedua pipiku. Aku tidak protes, malah tanganku sekarang kuetakkan di dadanya yang bidang.

[yesung pov]
dan aku semakin terangsang menghirup aroma tubuhnya, lalu kuraih dagunya. Kupandang mata bulat indahnya, sejenak kami berpandangan lagi. Dengan lembut Kulumat bibir bawahnya nan seksi itu dan dia membalasnya, tangannya yang satu memeluk leherku, sedang yang satunya di dadaku. Aliran listrik seakan menjalar ke seluruh tubuh.

Aku segera membelai dan menciumi tengkuk leher panjangnya sampai pundak. “Ahh.. ahh ” terdengar suaranya yang halus mendesah dengan pasrah yang saat itu juga terdengar degupan jantungnya yang berdetak keras dengan nafas terengah-engah apalagi disaat aku mencoba membuka kancing baju yang yang tipis berwarna putih. Woowww.., indah sekali buah dadanya yang menonjol ke depan dengan nipple kecil dan dikelilingi aurora yang kecil pula dan penuh kehangatan itu.

“ach… oppa…”desah nya saat ku lahap dua buah gunung kembar itu dengan hisapan dan jilatan yang lembut. Mendengar ia mendesah dan memanggil ku oppa semakin gencar kulancarkan serangan ke seluruh tubuhnya. aku meremas buah dada kiri nya dan menjilati buah dada yang kanan sambil memeluk dan mengelus-eluskan tanganku di punggungnya sampai ke pinggang. Ia mendengus keenakan dan membuang kepalanya ke belakang dengan otomatis dadanya membusung ke depan dan makin tampak pula keindahan buah dadanya yang menonjol membesar. Tangannya mengusap dan menjambak rambutku, membuat ku semakin bersemangat menyedot nipplenya.

“achhhh…. Oppp… pppaaaa…, kau nakal”ucapnya disela-sela desahan kenikmatan yang dirasakannya. Aku tersenyum, baru kali ini ada yeoja yang memanggil ku dengan sebutan oppa terdengar sangat mesra. “kau suka changi…?” Tanya ku. Dia tidak menjawab dan hanya mengedipkan kedua matanya perlahan dan tersenyum dengan manisnya.

“bolehkah aku melakukannya?tanya ku lagi. Kulihat keraguan di wajahnya. Aku tau ia pasti merasa takut “akan kulakukan dengan pelan changi”ucapku kemudian mencium keningnya
Ia mengangguk, lalu segera kupeluk dan kugendong dia menuju ke kamar. Ya… kami ibaratkan  sepasang kekasih yang sedang berbulan madu, romantis sekali.

Sesampainya di kamar, kurebahkan tubuhnya di tempat tidur. kembali aku kecup bibirnya dalam-dalam dan dan ku jilat-jilat payudara serta nipple nya. Kulepaskan baju yang masih menempel dibadannya. Ku lempar entah kemana. Sementara sedotan di putingnya kugencarkan, jemari tanganku sibuk membuka kancing celana jeans miliknya. Setelah berhasil  melepas jeansnya kini celana dalamnya yang menjadi sasaranku.
Dengan sekali tarikan, CD’y kulemparkan. “Ach.. indahnya” pikirku. Dapat kulihat vaginanya yang masih alami. Rupanya dia telah merawatnya dengan sangat baik.

Kumainkan jemariku di sana, ia tampak sedikit tersentak. “Ukh.. khmem.. hss.. terus.. terus,oppa” lenguhnya tak jelas. Sementara sedotan di putingnya kugencarkan, jemari tanganku bagaikan memetik dawai gitar di pusat kenikmatannya. Terasa jemari kanan tengahku telah mencapai gumpalan kecil daging di dinding atas depan vaginanya, ujungnya kuraba-raba lembut berirama. Lidahku memainkan puting sembari sesekali menyedot dan menghembusnya. Jemariku memilin klitorisnya dengan lembut.
Ia menggelinjang-gelinjang, melenguh-lenguh penuh nikmat. “ach.. oppa.. ampun.. terus, ach ampun.. terus ukhh..oppaaaaa…” Sebentar kemudian ia tergulai lemas.

Changi, boleh kah aku melakukannya sekarang ?”Tanya ku. Ia mengangguk kecil menyetujuinya. Aku memasukan juniorku ke liang vaginanya.
”tahan chagi~” kutekan perlahan tapi sungguh amat sulit untuk masuk.
”ssaa..sakit oppa..”
”tahan sebentar chagi~.”
Ia terlihat kesakitan ketika memasukan juniorku ke vaginanya. Ini kali pertama aku melakukannya. Sekujur tubuhku merasakan sakit dan nikmat yang bercampur menjadi satu.
”aahh..ssh..ahh, oppaaa…”rintihnya
kumasukkan juniorku dengan sangat hati-hati. Meski perlahan dapat memasuki rongga vaginanya, namun terasa sangat sesak, seret, panas, perih dan sulit.
Dan aku menekannya kuat-kuat. Bersamaan dengan itu terasa ada yang mengalir dari dalam vaginanya, meleleh keluar. Aku melirik, darah.. darah segar. Air matanya menetes. Nafasnya terengah-engah. Matanya memejam.  Aku menahan juniorku tetap menancap. Ku kecup bibirnya untuk menghilangkan rasa sakit yang dideritanya.

Setelah kurasa ia mulai tenang aku memulai aktivitas yang sebenarnya. Ku naik-turunkan junior ku didalam vaginanya. Ia pasrah. “Uuuhh.. oppa.. uhh.. enaakk.. Terus.. aduh.. ach.. oppaaaa..”racaunya tak karuan

Akhirnya kami berdua terkulai lemas di atas tempat tidur.
Ku kecup lagi kedua bibirnya. Kali ini dengan perasaan yang hangat. “sudah lama aku memperhatikanmu changi~” ucap ku “hanya kau satu-satunya yeoja yang seolah-olah tak memperdulikanku”.
“molla, dari dulu aku juga memperhatikanmu”jawabnya dengan mata yang sayu “hanya saja, aku merasa tidak pantas untuk bersama mu. Banyak yeoja yang lebih cantik dariku”
“tapi tidak ada yang sebaik kau”timpalku. Kucium lagi keningnya “sekarang kau adalah milik ku”ucapku lagi
[yesung pov end]

“saranghae…”ucapnya dan mengecup bibir ku dengan hangat
Tak kusangga ia mengucapkan kata cinta padaku. Akhirnya penantianku selama ini tidak sia-sia.

Setelah kejadian itu kami pun menjadi sepasang kekasih. Banyak yang menentang terutama para yeoja yang mengejar-mengejarnya. Namun yesung selalu melindungi ku dari semua ulah iseng yang dibuat oleh mereka. Ya… ia talah menjadi bagian dari jiwaku yang telah hilang selama ini.

_End_

Lovely in Rain part #1

Main cast : yesung & Han Yevi
Genre : Yadong 18+
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

[author pov]
Sebuah kisah yang ku rasa telah membuat kehidupan ku berubah 180derajat,yah..mungkin itu memang benar. Namaku Han-Yevi. Teman-teman memanggilku yevi. Bisa di bilang aku ini termasuk salah satu mahasiswi teladan di kampus ku. Kehidupan ku biasa-biasa saja,tidak ada yang istimewa dari ku. Namun semua itu kini telah berubah!

Seperti yang ku bilang tadi, 180 derajat!. Jungkir balik ama kehidupan lama ku. Semua berawal ketika aku ,tak sengaja bertemu dengan yesung.

Sudah lama aku menaruh rasa pada namja satu ini. Namja yang paling populer n familiar. Semua yeoja di bikin klepek-klepek olehnya. Sayangnya dia begitu dingin terhadap yeoja. Hanya yeoja beruntung aja yang bisa jadi kekasihnya. Namun semenjak kejadian itu definisi ku bahwa dia adalah seorang namja yang dingin terhadap para yeoja berubah. Tak pernah ku tau bahwa sebenarnya dia seorang yang penuh perhatian dan dapat membuat yeoja sepertiku nyaman di dekatnya.
[author pov end ]

Hujan mengguyur kota seoul siang ini. Jam kuliah sebenarnya sudah selesai sejak 1 jam yang lalu. Dan aku masih terjebak di kampus, tidak bisa pulang. Dan sialnya, Aku lupa membawa payung. Sebenarnya bisa saja aku pulang dalam kondisi hujan deras seperti ini, tapi jadwal ku hari ini presentasi. Itu mengharuskan ku untuk membawa notebook kecil kesayangan ku. Sayang jika notebook ku ini basah jika aku pulang dalam kondisi hujan deras seperti ini.

Aku masih menunggu. Berdiri seorang diri di depan gerbang kampusku. Berharap hujan segera reda. Tap… tap… tap, kudengar langkah kaki dari koridor. “Siapa yang belum pulang?”pikir ku. “ku kira cuma aku yang masih tertinggal disini”

Dari jauh kulihat sesosok seseorang sedang berjalan di kegelapan koridor kampusku. Dia menggunakan kaos putih dengan jaket hitam yang membuat perpaduan yang serasi. “Yesung???” ucapku pelan. “kenapa jam segini dia belum pulang”pikir ku

Dia berjalan ke arahku. Aku gugup. Jantungku tak henti-hentinya berdegup kencang. Secara namja daebak, idola para yeoja di kampusku sedang berjalan menghampiriku. Hanya kami berdua yang masih tertinggal dikampus ini.
“kau belum pulang?” tanyanya dingin
“yee…”jawab ku singkat. Aku tidak tau apakah ia dapat mendengar degup jantungku saat ini. Yang jelas degupan ini semakin lama semakin kencang. Setelah dapat ku lihat sempurna wajah tampannya yang putih mulus sedang berdiri dihadapan ku. Wajah yang selama ini hanya dapat kulihat dari jauh.
“nunggu jemputan?”tanyanya lagi
“ani..”
“aku mau pulang, kau mau ikut?”
“nee…???” jawab ku sedikit bingung. “Apakah barusan aku salah dengar atau telingaku yang rada bermasalah. Yesung mengajakku pulang? Oh tuhan… jika ini mimpi ku mohon jangan bangunkan aku”ucap ku dalam hati
“mau ikut atau tidak!?! Tanya nya lagi. Kali ini dengan nada agak memaksa. “atau kau ingin sampai malam menunggu disini!”
“ye…aku mau..aku mau” jawabku. Tentunya aku tak ingin berlama-lama menunggu di sini. Sudah seorang diri ditambah suasananya yang dingin membuat ku ingin cepat-cepat pulang dan bergelut diranjang dengan selimut ku yang hangat. “tapi rumah ku jauh” ucap ku
Dia tak menjawabku. Dia sibuk sendiri. Ditariknya sleting kancing jaketnya hingga atas dagu. “Omo…dia lebih tampan jika seperti ini” pikir ku
“tunggu sebentar”ucapnya. Ditengah hujan dia berlari menuju parkiran. Dihidupkannya motor Ninja XX225cc hitam krom dengan motiv garis putih dan biru miliknya. “ayo cepat naik”ajaknya
Akupun mengikuti ucapannya. Ku letakkan tas selempangku kesamping supaya tidak terlalu basah nantinya. Aku berpegangan dengan besi belakang motornya. “tangan mu?” ucapnya “sudah kok, aku sudah berpegangan nih”jawab ku.
“aish, pabu”jawabnya. Diambilnya kedua tangan ku kemudian diletakkannya menyilang dipinggangnya. Secara otomatis badan ku ikut maju. Menempel pada punggunggungnya.  Sekarang aku sudah mendekapnya dari belakang. “ach… mimpi apa aku semalam. Hari aku dapat dengan mudah memeluk namja pujaanku selama ini, meskipun hanya dari belakang”pikirku

Aku sendiri bener-bener ngga nyangka! Ini merupakan anugrah Tuhan yang paling terindah buat ku, Thanks God. Dikemudikannya motornya menembus hujan yang sangat deras. 40, 50, hingga 60km/jam. “hei, pelan-pelan”ucapku “aku takut”. Dia diam tak menggubrisku. Di tambahnya kecepatan motornya hingga 80km/jam. Reflexs ku kencangkan pelukanku pada pinggangnya. Aku benar-benar takut. Aku bersembunyi dibelakangnya. Kupejamkan mataku, berharap semoga saja aku selamat sampai rumah.

Beberapa menit kemudian kami sampai. Hujan masih mengguyur dengan sangat deras. Badan ku basah kuyup. “sebentar… dimana kita?ini bukan rumah ku?”ucapku. Ditariknya tanganku mengikutinya “ayo cepat masuk, nanti kau sakit klo lama-lama diluar”jawabnya. Diajaknya aku masuk kesebuah rumah dengan tipe minimalis. “Apakah ini rumahnya?”pikirku “hey, kau bawa aku kemana?aku mau pulang!”
“ini rumah ku”jawabnya singkat “tunggu hujannya reda dulu, nanti kau ku antar pulang. Coba lihat dirimu sekarang, kau sudah seperti tikus yang jatuh ke got”ucapnya sambil tersenyum. “aigo… manissssssnya… tak ku sangka ternyata dia bisa tersenyum juga” ucapku dalam hati. “oke baiklah, menunggu sebentar hingga hujannya reda. Ku rasa tidak masalah”

Ku lihat sekeliling rumahnya. Barang-barangnya tersusun dengan rapi. Tak ku sangka seorang namja seperti dia dapat mengurus rumahnya hingga nyaman seperti ini. Dibukanya jaketnya yang basah. Menyisakan kaos putihnya. Kemudian ia masuk kesebuah kamar. Ditinggalkannya aku seorang diri di ruang tamu. Aku menggigil. Badanku bergetar. Ku kepal kedua tangan ku didada. Ku tiup-tiup berharap dapat mengurangi rasa dingin ku.

Selang beberapa saat dia kembali dengan membawa sebuah handuk. Tapi kali ini ia tidak mengenakan kaosnya. Ia telanjang dada. Dapat kulihat perut sixpack miliknya. “Ah, tak kusangka selain tampan tubuhnya pun sangat atletis”pikir ku “ini, keringkan dulu badan mu”ucapnya membuat lamunanku buyar

[yevi pov]
Ku ambil handuk itu dari tangannya. Bergegas ku keringkan badan ku. Mulai dari tangan, leher, sampai rambut. Ku lepas ikat rambut ku yang basah, ku biarkan rambut ku yang panjang terurai dengan bebasnya. Aku asik sendiri, tak ku sadari seorang namja tengah memandangku sejak tadi..
[yevi pov end]

[yesung pov]
Ku pandangi yeoja satu ini dengan seksama. Mulai dari atas hingga bawah. Baru kusadari ternyata dia lumayan cantik. Apalagi rambutnya yang basah di urai, membuatnya terlihat lebih sexy. Matanya, hidungnya, betis indahnya, kulitnya yang putih bersih, dan tidak ketinggalan dadanya yang membusung indah yang sesekali terlihat dari belahan kaos ketatnya yang basah. Terus terang saja si kecil di balik celanaku mulai bangun menggeliat, ditambah wangi tubuhnya yang membuat terangsang birahiku. “Ach… Kenapa aku baru sadar ada yeoja secantik ini dikampusku”. Pikir ku . “dan bibinya, omo… tipis dan berwarna alami. Ingin sekali aku melumatnya. Dapat ku pastikan yeoja ini pasti belum pernah merasakan yang namanya pacaran apalagi ciuman”pikir ku
[yesung pov end]

“mian… lantai rumah mu jadi basah”ucap ku.
“ah… ye, gwenchana..”
Ku kembalikan handuk yang tadi di berikannya pada ku.

Dia kembali kekamarnya dengan membawa handuk yang ku berikan tadi. Ku perhatikan seluruh sudut diruangan itu. Tidak banyak barang-barang. Di ruang tamu hanya ada sofa dan meja, dengan beberapa buah bunga hias di tiap sudutnya. Beralih keruang tengah, ada televisi, kursi santai dan meja belajar. 
“kau mau minum apa?tannyanya membuat aku tersentak dari lamunanku. Ia masih tidak memakai baju “apakah dia tidak merasa dingin”pikirku dalam hati. “ahh.. terserah”
Dibawakannya 2 buah cangkir. Satu untuk ku dan satunya lagi untuk dia sendiri. “hmm…coklat panas, kesukaanku”ucapku sambil tersenyum “kamsahamnida”

dia mengajak ku untuk pindah ke ruang tengah sambil nonton TV. Aku pun tidak menolak dan mengikutinya masuk setelah dia mengunci pintu depan. Sambil ngemil hidangan kecil dan minuman yang dibuatnya, kami ngobrol-ngobrol.
“rumah mu sepi?”Tanya ku
“ye, aku cuman tinggal sendirian disini. Appa dan amma ku di luar negeri mengurus perusahaan keluarga”
“och…” jawabku
niat ingin mengambil cokelat panas ku yang kuletakkan di atas meja, tak sengaja tangan kami bertemu. Kami berdua saling berpandangan. Entah kenapa ketika Kutatap matanya, ada rasa kehangatan yang kurasakan. . Kami saling bertatapan mata dan terdiam beberapa saat.

- tobe continue -

Would You Be My Girlfriend ? Part #1


Main cast : leeteuk, choi naan
Additional cast :lee donghae, cho kyuhyun, yesung, gee, kim syhae, han yevi
Genre : romantic
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
      “Pokoknya sebelum kamu berumur 30 tahun, tahun ini. kamu harus segera punya yeojachingu” kata amma tegas pada leeteuk
     
“ahh…amma ,nggak bisa gitu dong,,lee sebentar lagi akan tur konser SS4, masa lee harus nyari yeoja dalam waktu sesingkat itu.. lagian lee belum mau pacaran, amma…”Kata leeteuk balik tegas sama ammanya, udah berulang kali leeteuk amma meminta teuki untuk mencari Pacar, karena Umur teuki sudah cukup Matang untuk mendapatkan seorang yeojachingu bahkan seorang calon istri, tapi teuki nggak pernah mau, karena bagi dia, Pacaran bukan suatu hal yang penting, bagi teuki pacaran saat ini juga belum merupakan kewajibannya, ia masih ingin merasakan masa-masa sendirinya tanpa diribetin sama urusan yang namanya yeoja.

Aish…pabunya anak ini. Yaa~ Apa kau tidak malu pada dongsaengdeul mu di super junior? Ucap amma lagi “mereka sudah punya yeojachingunya masing-masing? Donghae yang memiliki syhae. Kyuhyun yang memiliki gee. Bahkan yesung pun sudah punya yeoja bernama yevi. Apakah kau tidak iri melihat mereka bermesraan di dorm? Tak inginkah kau merasakan yang namanya pacaran?
   
 leeteuk bingung harus ngasih pengertian sama ammanya dengan cara apa, nggak jarang juga leeteuk amma menggretak teuki ”kalau kamu nggak bisa bawain pacar buat amma, amma  akan jodohin kamu sama anak chingu amma…” ancam amma. teuki bener ogah sama yang namanya dijodoh-jodohin, apa lagi sama orang yang belum dikenalnya..
      “Liat nanti aja deh maa…”Kata leeteuk langsung ngeloyor pergi
      “lee… lee teuk~yaa, amma belum selesai bicara sama kamu..”Kata amma setengah berteriak.
***
      “aku bingung, harus ngasih tau amma dengan cara apa lagi, amma selalu maksa aku buat nyari yeojachingu, padahal cari yeoja sekarang nggak penting…”Kata teuki curhat pada donghae, kyuhyun dan yesung sahabatnya
     
Hae merapatkan dirinya ke dekat teuki ”hyung, aku tahu perasaan mu, mungkin amma nggak mau hyung terlalu lama sendiri, apa lagi hyung dari dulu belom pernah punya yeojachingu kan?jadi wajar kali amma nyuruh hyung buat nyari yeoja, umur hyung  udah … ” hae tidak menyelesaikan ucapannya .
“hahaha… hyung, kau sudah bukan seperti kami lagi” yesung ikut bicara
“aish, apa maksud mu hah!” Teuki tidak terima “Tapi nggak logis ah, klo cara amma nyuruh begitu, aku belum mau pacaran kenapa harus dipaksa-paksain gitu..”Kata teuki

      “hmm..amma hyung takut hyung nggak laku kali..”Kata kyuhyun spontan, seketika bikin sang leader  melirik sinis kearahnya.
 “yaaa~…sejelek itukah aku? separah itukah? sampai amma takut aku nggak laku kalau aku nggak pacaran sekarang” Kata teuki berapi-api ”nanti kalau tiba saatnya aku juga pasti nyari yeoja,, tapi nggak sekarang, lagian umur gue juga masih gak tua-tua amat….”

Seketika mereka beritiga ketawa… “haha, hyung.. umurmu sudah hampir setua umur jagung. Masihkah kau sebut dirimu muda”ucap Hae

Secepat kilat sebuah jitakan mendarat dikepalanya. Teuki begitu kesal dibuat dongsaengnya satu ini.
“yaa~..hyung,,,sakit tau”Kata Hae, tiba-tiba ide cemerlang terlintas dipikiran Hae ”hyung,,aku ada ide nih…”
“Wae???”Kemudian Hae membisikkan sesuatu pada teuki ”Mwo??? Pacar boongan?” “yee…”Hae mengangguk mantap ”hyung nggak mau pacaran dulu kan? tapi hyung mau amma berhenti maksa-maksain hyung kan? itu adalah cara yang jitu hyung ,,,didepan amma hyung pura-pura pacaran sama dia, tapi dibelakang amma, hyung tetep temenan…”

Teuki bingung. Kini ia sibuk menimbang-nimbang ide yang diberi dongsaengnya yang gila ini
 “wah, boleh tuh ide Hae,, tapi siapa yang mau jadi korbannya?”tanya yesung bingung.
 “iya juga ya…siapa?” Hae ikut berpikir, seketika Hae melirik kyuhyun dengan senyum evil dengan gerakan muka mengisyaratkan gue tahu. ”yaa~ kenapa liatin aku seperti gitu?”Tanya kyu curiga
“hehehe,,,aku tahu orangnya siapa…”Kata Hae
“Siapa… siapa?”Tanya yesung penasaran
“kamu…”spontan Hae menunjuk kyuhyun
“aku??? Yaa~ knapa harus aku? kamu kira aku Gay, hah!!”bentak kyu bingung
“aish… aniyo.. maksudku yeojachingu mu” belum sempat Hae menyelesaikan kata-katanya kyuhyun sudah naik darah “yaa~ ide gila macam apa ini! Jadi maksud mu kau suruh gee menjadi yeojachingunya teuki hah!

Maksud mu apa!!! kyu tidak terima. “andwae…. Aku tidak terima, gee adalah milik ku. Tidak tau kah kalian betapa aku begitu mencintainya!  Dia adalah soulmateku. Andwaeeeeeeeeeeeeeee….! Teriak kyu pada mereka bertiga
“yaa~ kalian bertiga ini. Bisa diam tidak! Bentak teuki “kyuhyun~yaa, dengarkan Hae dulu. Biarkan ia menyelesaikan kalimatnya. Nanti kau boleh menolaknya. Lagian aku juga tidak mencintai gee. Gee, syhae dan yevi sudah ku anggap sebagai adik kandungku sendiri” ucap teuki menenangkan kyuhyun

Kyuhyun menurut. Dia duduk kembali. Kurasa kini dia mulai tenang. Meskipun kutau dihatinya ada rasa tidak terima yang sungguh amat besar. Bagaimana tidak. Sudah lama ia mengejar-ngejar gee. Tapi gee selalu menolaknya. Namun pada akhirnya pernyataan cinta kyuhyun diterima juga. Itu sebabnya kyuhyun rela mati untuk mempertahankan pujaan hatinya supaya tidak direbut olah namja lain. Tapi kali ini Hae menyarankan supaya gee menjadi yeojachingunya teuki. “Aku tau ini hanya scenario bohongan. Tapi tetap saja aku tidak terima kekasihku berada dalam dekapan namja lain. Andwae… andwae..”. Batin kyu


- tobe continue -

Kamis, 22 Desember 2011

JO TWINS IN MEMORIES


JO TWINS IN MEMORIES

Main cast : Kwangmin & Youngmin
Genre : romantic
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
@Rumah Sakit, 17 September 2011 pukul 08. 30 KST

[Author POV]
Masih teringat perkataan seorang doker tadi pagi kepada amma ku yang tidak sengaja ku dengar. Dokter bilang aku tidak boleh sekolah lagi. Karena semakin hari jantung ku semakin sakit. Aku syok mendengarnya.. “apakah suatu hari nanti jantungku akan benar-benar berhenti?” pikirku…
Ini adalah yang ke-45 kalinya aku menjalani chek up. “Semua ini hanya membuang waktu dan uang“ pikirku konyol , toh suatu hari nanti aku juga akan mati. Seberapa sering pun aku kemari semua itu tidak ada gunanya, tetap saja tidak ada yang bisa menolongku..
[POV End]

***

Pagi ini seperti biasa aku menjalani rutinitas ku sebagai seorang pasien sebuah rumah sakit. Chek up. Ya, berkelut dengan alat-alat yang entah aku tak tau apa itu namanya.
Duduk seorang diri di ruang tunggu sementara amma konsultasi dengan dokter yang terbiasa menangani kasus penyakitku. Aku melihat suster-suster muda yang sedang duduk manis di meja resepsionis. Pikiranku melayang. “Benarkah malaikat pencabut nyawa selalu identik dengan evil. Berwajah seram dan berpakaian serba hitam? Mungkinkah? Tapi kurasa suster-suster itu berwajah cantik dan berpakaian serba putih” pikir ku. Bagi ku mereka tak lebih dari pada malaikat pencabut nyawa.

“hyung…” aku terbangun dari lamunanku. Seorang namja seumuran dengan ku berjalan menghampiri. Ku lihat dia baru pulang dari sekolah, seragamnya masih belum berganti.
“gwenchana?”Tanya nya lagi. Aku masih diam tak menggubris ucapannya “ini buku mu. Semua pelajaran sudah kucatat semua” ucapnya sopan dengan senyum khasnya.
“huh, senyuman evil. Hebat sekali dia bersandiwara dihadapan ku. Tak tau kah dia klo semua itu bullshit!” pikir ku dalam hati. Senyumannya membuat ku ingin muntah. Aku masih tak menghiraukan ucapannya
“ach, youngmin sudah pulang” amma keluar dari ruangan dokter dengan senyumannya yang cemerlang dan langsung mencium pipi youngmin , taklupa membelai rambutnya.
“cuih… drama kuno, dasar penjilat”kutuk ku dalam hati

Aku masih duduk di kursi. Menonton kisah drama amma dan anaknya. Kisah drama yang tidak akan pernah aku miliki. Aku tau sebenarnya amma sudah jenuh mengurus ku. Penyakit yang tak kurun sembuh. Aku tak bisa mengeja nama penyaki yang ku derita saat ini, yang jelas aku mengalami kelainan jantung sejak kecil.

Penyakit itu semakin parah ketika aku masuk SMA. Kegiatan ekskul music membuat staminaku drop. Dan tadi pagi dokter malahan sudah menyarankan aku untuk berhenti sekolah. Meninggalkan satu-satunya hal yang paling ku sukai. Menyanyi. Apakah ini adil bagi ku?

Hatiku bergetar kuat. Ingin rasanya aku segera mengakhiri kehidupan ini. Aku tak habis pikir, sebenarnya apa yang membuat amma sebegitu sayangnya dengan si brengsek itu, youngmin.  Saudara kembarku sekaligus rival ku dalam memperebutkan kasih sayang amma. Semakin hari aku pun sadar mengapa amma lebih memilih youngmin ketimbang aku. Mungkin karena aku sakit, hanya itu yang ku tau.

Dia kembali menyodorkan buku itu kehadapan ku. Kalau saja amma tidak ada ingin sekali ku lempar buku itu kewajahnya “aku tidak butuh”tampik ku membuat buku itu jatuh dari tangannya. Secepatnya aku pergi meninggalkan mereka berdua menuju mobil. Aku tak habis pikir sampai kapan ia akan berbuat baik seperti itu kepada ku. Padahal sudah sangat jelas kalau semua itu hanya niat busuknya untuk mendapatkan kasih sayang amma.

Namun tentu saja, si brengsek itu tidak selesai sampai di situ. Sudah ku duga, dia mengejarku hingga sampai di mobil “hyung, waeyo?gwenchana? “ Tanya nya dengan nada khawatir
“Stop! Berhenti mengajak ku bicara. Sikap mu membuat aku ingin muntah” jawab ku dengan kasar. Aku masuk kedalam mobil, sengaja kututup pintu mobil dengan agak keras supaya dia tau kalau aku sebegitu bencinya dengan dirinya. Dapat kulihat wajahnya menjadi pucat atas sikap ku padanya barusan. Dia mengikuti ku masuk kedalam mobil. Tapi kali ini dia mengikuti perkataanku. Disodorkannya buku catatan tadi di samping tempat duduk ku tanpa suara. Aku tak perduli. Sambil menatap keluar jendela kaca mobil tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.

Sesampainya dirumah aku langsung bergegas menuju kamarku. Tak kuherankan suara youngmin yang sejak tadi memanggil ku.
“hyung… hyung… kau lupa membawa buku mu”ucap nya sambil berlari mengejarku

Aku sengaja tak menghiraukannya. Memandang wajahnya hanya akan membuat ku naik darah. Ku banting pintu kamarku dengan keras, membuat barang-barang yang ada di atas meja ku bergetar. Ku kunci pintu rapat-rapat.
“hyung, jeballl…aku sudah susah payah mencatatkannya untuk mu hyung” pintanya
“bisa tidak kau pergi?! Bentak ku dari dalam kamar
“ hyung, kenapa kau jadi begini? Suaranya bergetar “kenapa kau selalu marah-marah padaku padahal aku tak tau telah berbuat apa padamu , hyungggg…” rengeknya

Ku tahan amarah ku yang sudah memuncak. Jika tidak mengingat kalau dia adalah saudara kembar ku mungkin tinju ku ini sudah mendarat di pipi mulusnya sejak tadi.
Aku membuka kunci kamar ku. Ku tatap dia sejenak. Dapat kulihat butiran air matanya hampir keluar.

Melihatnya membuat hati ku yang tadinya bergetar hebat perlahan tiba-tiba melunak. Aku benci jika melihatnya menangis. Aku benci perasaan ini. Saharusnya aku tak perlu kasihan melihatnya. Seharusnya aku membencinya.

“Dokter bilang aku tidak perlu sekolah lagi” jawab ku dingin

Dia terdiam. Aku tak tau apa yang sedang dipikirkannya. Yang jelas tiba-tiba air matanya banjir juga “kau seorang namja, untuk apa kau menangis untuk hal yang sepele seperti ini” Tanya ku sinis. Dia masih terdiam dengan air mata yang masih mengalir. Melihat keadaan ini membuat ku teringat memori 2 tahun yang lalu, saat dimana penyakit ku kambuh dan aku tidak sadarkan diri selama 3 hari. Dimana untuk pertama kalinya dokter menvonis bahwa umurku tidak akan lama lagi. Di saat itu youngmin lah yang menangis tersedu-sedu, bukannya aku.

[Flassback POV]
“hyung…. hyung… “ucap nya sambil menangis
“pabu, kau seperti seorang yeoja”ejek ku sembari terkekeh ketawa “untuk apa kau menangis?seharusnya kau senang mengetahui kalau umur ku tidak lama lagi” aku duduk bersandar di ranjang “kalau aku gak ada, bukannya semua akan menjadi milik mu? Amma, appa, kamar ku, dan semua barang-barang ku”
“yang pabu itu kamu…!” jawabnya tersengkal-sengkal karna air matanya yang masih terus mengalir. Ku lihat dia dengan sedikit terkejut. “Sejak kapan dia mulai membantah perkataan ku” pikirku dalam hati “kau kira aku senang melihat kau terbaring di sini?” jawabnya lagi “kau sudah tidak sekolah selama 3 hari, apakah kau tidak memikirkannya, bagaimana dengan nilai-nilai mu nantinya?!”

“Terus kenapa! Aku tak butuh sekolah!!!jawab ku dengan nada tinggi “lagian tidak ada yang mau berteman dengan ku. Di kelas music mereka hanya menganggap ku seorang namja yang memiliki hati yang dingin dan jiwa yang evil. Mereka sering menyebut ku dictator yang selalu mengintimidasimu, kembaran ku!” aku menekankan pada kata terakhir. “geure, intimidasi! Sejak kapan aku menyiksamu, kau yang selalu mengikutiku. Kau yang selalu membuat ku naik darah. Kau ibarat sebuah parasit yang selalu menjadi pengganggu di dalam hidup ku. Ara!!!” aku mengeluarkan semua uneg-uneg yang sudah lama ku pendam selama ini. Semua perkataanku bagaikan sebuah tamparan besar pada batin youngmin. Dia hanya diam mendengarkan.

“kau tidak tau apapun tentang parasaan ku. Kau sehat. Kau memiliki segalanya. Amma, appa, teman-teman. Sedangkan aku! Aka dilahirkan hanya untuk mengetahui kapan aku akan mati” cerca ku bertubi-tubi padanya. Aku membuat seakan-akan semua ini adalah salah nya. Salahnya kenapa ia terlahir sehat, salahnya kenapa amma lebih menyayanginya ketimbang diriku, dan salahnya kenapa ia menjadi adik kembar ku.

Dapat kulihat kini badannya bergetar menahan tangis. Wajahnya tertunduk. Aku menarik selimutku hingga atas kepala. Aku tak mau melihatnya dalam kondisi seperti itu. Melihatnya membuat ku jijik. Menurut ku ia dan air matanya hanyalah seperangkat barang palsu. Dia tidak pernah menganggap ku sebagai saudara. Dia hanya pura-pura baik. Geurae…semua yang ia lakukan padaku selama ini hanyalah pura-pura.
[flassback POV end]

***
@Sekolah 06.00 KST

Pagi ini aku memohon kepada amma untuk pergi kesekolah. Untuk yang terakhir kalinya sebelum aku benar-benar berhenti sekolah.

Bell berbunyi dengan nyaring. Tanda jam pertama sudah hampir dimulai. Disaat semua murid-murid berlarian menuju kelas, aku dengan santainya berjalan ditengah lapangan yang dalam sekejap sudah sepi senyap.

Hanya aku seorang diri yang tertinggal. Cukup menyedihkan memang. Aku merasa benar-benar seperti namja yang paling malang di dunia ini. Seorang diri, tanpa teman. 

Satu-satunya yang membuat ku nyaman di sekolah ini adalah atap gedungnya. Satu-satu nya tempat yang menjadi favorit ku. Di sana sangat tenang. Tak banyak siswa yang suka naik keatap gedung. Makanya kali inipun untuk yang terakhir kalinya aku ingin melangkah kesana. Untuk mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang nantinya akan kurindukan. Tiba di lantai tiga atap gedung sekolah ku.  Perlahan kubuka pintu yang tak terkunci itu. Suasana yang nyaman dengan sangat mudah dapat kurasakan. Ya, tempat ini bagaikan surga untuk ku.

Aku berdiri dengan merentangkan kedua tangan ku dan memejamkan kedua mataku. Dapat kurasakan angin sepoi-sepoi menghempas di wajahku. Membuat ku terlena. Ingin rasanya aku terbang. Apakah angin ini sedang berbicara padaku? Namun aku tak tau apa yang sedang mereka katakan…ah, sudah lah.. anggap saja mereka sedang menyampaikan salam perpisahan padaku “Kwangmin… benarkah kau akan berhenti sekolah?” “yee..”jawabku “karena jantung ku yang makin hari makin sakit.. kalian, apakah nanti akan merindukan ku?”
geurae…karena kau adalah teman terbaik kami…”

Aku tertawa sendiri dengan khayalan ku. Konyol memang. Berteman dengan angin? Yah itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. “kalau begitu jika aku sudah mati nanti apakah aku bisa menjadi angin saja?”tanyaku lagi. tapi tak ada hembusan angin lagi yang menerpaku. Yang terdengar hanya suara sirine ambulan dari lantai bawah. Aku membuka mata ku. Ku dongakkan kepalaku kebawah pada pagar atap gedung. Terlihat siswa-siswi berhamburan dibawah. “Sesuatu pasti telah terjadi”pikir ku. Belum habis ku berpikir tiba-tiba seorang yeoja berlari dengan tergesa-gesa menghampiriku

“kwangmin… anu… anu…”ucapnya ngos-ngosan. “adik mu…, youngmin”sambungnya
“adikmu kecelakaan…”. Aku terkejut mendengarnya. “Youngmin. Berarti yang diangkut dengan ambulan tadi youngmin”pikir ku sejenak
“mwo!!!” jawabku tak percaya. “yee, dia jatuh dari tangga lantai 2”ucap yeoja itu

Tanpa pikir panjang lagi aku langsung berlari. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku berlari untuk seseorang yang sangat kubenci seumur hidupku. Untuk adik kembarku yang selama ini telah merampas semua kebahagiaan ku. Ya..aku berlari untuk youngmin. Tak perduli dadaku yang sudah mulai merasa sesak, aku tetap terus berlari. Hanya satu yang ada dipikiran ku saat ini, semoga tidak terjadi apapun terhadapnya.

Tiba dirumah sakit dimana sebelumnya tempat aku dirawat dan menjalani chek up. Bergegas aku mencari dimana ia ditempatkan. Kulihat di depan ruang UGD ada amma dan appa berdiri dengan cemas. Amma menangis, Air matanya mengalir deras. “amma…amma” panggil ku

Amma menoleh. Matanya merah. Sungguh aku tidak tahan melihat amma yang seperti ini. Amma langsung memelukku. Bisa kudengar suaranya yang sesegukkan karena menangis. Aku masih belum mengerti sebenarnya apa yang sedang terjadi? Perlahan aku menoleh pada sebuah pintu bangsal yang terbuka lebar. Di sana, ditempat tidur terbaring sosok namja yang penuh dengan darah. Tubuhnya dipasang beberapa selang dan tabung oksigen. Youngmin.

“hyung…”ucapnya pada ku. Aku menghampirinya. Kulihat darah segar mengalir dikepala dan telinganya. Aku hanya bisa mematung disisinya. Kenapa bisa terjadi seperti ini? Kenapa jadi dia yang terbaring disana, bukannya aku. Air mataku mengalir deras. Entah mulai kapan aku mulai menangis.

Aku tidak mau menatap wajahnya yang seperti ini. Kembalikan! Kembalikan wajahnya yang dulu. Wajah yang selalu tersenyum manis kepadaku meskipun sering kali aku mencacimakinya. Kembalikan!!! Teriak ku.

Namun angel seolah berkata kepada ku “bukannya kau jijik melihat wajahnya?”aku menangis sejadi-jadinya. Dadaku sesak tapi masih bisa kutahan. Kuhampiri tubuhnya
“kenapa…kenapa ini bisa terjadi?’isak ku dengan tangis

Youngmin tersenyum. Senyuman itu lagi. Senyuman yang selalu membuat kujijik jika melihatnya. Tapi hari ini entah kenapa, senyuman itu malah membuat ku menangis. Appa menghampiri ku. “dia ingin menjemputmu di atap gedung. Karena pelajaran akan segera di mulai.”appa ikut bicara “tapi entah kenapa dia tiba-tiba terjatuh di tangga lantai dua gedung sekolahmu. Kepalanya terbentur keras. Dokter bilang kepalanya mengalami pendarahan yang hebat”

Aku terdiam. “Jadi semua ini salah ku. Karena ingin menjemputku, ia mengalami kecelakaan ini. Semua ini salah ku” kutuk ku dalam hati
“wae…!!!kenapa kau perduli padaku!waeeee….!!!teriak ku padanya. Dia tersenyum. “karena aku menyayangimu hyung……”jawabnya singkat

Mendengarnya membuat darahku berdesir. Aku tak sanggup lagi bicara. Hanya itu yang dapat kulakukan saat ini. Aku memang membenci youngmin. Aku membencinya karena ia sehat. Tapi  melihat ia terbaring disini dengan berlimangan darah aku jadi tidak tahu, apa yang harus kulakukan sekarang. Apakah aku masih bisa membencinya? Aku tidak sanggup membayangkan apa yang telah kulakukan selama ini pada youngmin. “maafkan aku… youngmin…maaf kan aku”raung ku
“hyung…ironna…jangan menangis, gwenchana”ucapnya tenang kepadaku. Aku tak bisa berkata apa-apa.

Air mataku tak henti-hentinya mengalir. “hyung…apakah kau menyayangiku???”tanyanya
Belum sempat ku menjawabnya matanya perlahan-lahan mulai menutup. “youngmin…. Bangun… yongmin!!!” teriak ku nyaring. Entah sekeras apa suaraku aku tak perduli. Aku hanya ingin youngmin kembali. Aku menangis sejadi-jadinya. Dadaku semakin sesak. Aku kesulitan bernapas. Dadaku sakit…sakit sekali. Aku terjatuh dan tak sadarkan diri

***
Pemakaman youngmin, 20 September 2011 pukul 12.30 KST

Aku duduk dikursi roda, setelah kemaren menjalani operasi transplantasi jantung. Ya, youngmin mendonorkan jantungnya untuk ku. Perlahan kubuka surat terakhir darinya.

Hyung… apakah kau bahagia sekarang? Akhirnya keinginan mu untuk hidup sehat terkabul juga.. hehe ^^  hyung, aku tau kau sangat membenci diriku. Kau pastinya menginginkan aku menghilang saja bukan?

Jiwaku seakan tertusuk beribu-ribu pisau yang sangat tajam. Mengingat semua yang kulakukan selama ini pada youngmin, itu benar. Aku sangat amat membencinya. Aku kembali membaca tulisan dikertas itu dengan berlinangan air mata..

Itu tidak apa-apa. Tidak apa-apa kalau kau sangat membenciku hyung. Tapi jangan pernah kau berpikir untuk membenci amma. Mama sebenarnya sayang denganmu hyung. Melebihi sayangnya untuk ku. Tak taukah kau bahwa selama ini ia bersusah payah mencari orang yang rela mendonorkan jantungnya untuk mu? Jika jantungnya cocok mungkin dari dulu dia adalah orang pertama yang akan memberikan jantungnya untuk mu.
Hyung, hanya satu pesanku. Jaga amma baik-baik. Sebab aku tak bisa lagi menjaganya seperti sebelumnya. Saranghae hyung…
Youngmin.

Aku menutup kedua mataku. Aku terisak. Menangis. Air mataku mengalir deras. “Aku akan menepati janjiku padamu mu youngmin. Selamanya aku akan menjaga amma… itu janjiku”.

-End-